Puasa Berbuah Takwa


Salah satu tujuan, diperintahkan puasa Ramadhan adalah agar kita menjadi orang yang bertakwa, sebagaimana ayat 183 Surat al-Baqaroh Allah berfirman :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa” (al-baqarah 183

DEFINISI TAQWA
الَخوفُ مِنَ الجَلِيْل وَالعَمَلُ باِلتّنْزِيْل وَالقَنَاعَةُ بِالقَلِيْل وَالإِسْتِعْدَاد لِيَوْمِ الرَّحِيْل
Takut kepada Allah yang bersifat Jalal, dan beramal dengan dasar al-Qur’an (at-tanzil) dan menerima (qona’ah) terhadap yang sedikit, dan bersiap-siap menghadapi hari perlihan (hari akhir.

TEMPAT TAQWA
التَّقْوَى هَهُنَا) وَيُشِيْرُ إِلَى صَدْرِهِ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ – بِحَسَبِ امْرِئٍ مِنَ الشَّرِّ أَنْ يَحْقِرَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ، كُلُّ الْمُسْلِمِ عَلَى الْمُسْلِمِ حَرَامٌ دَمُهُ وَمَالُهُ وَعِرْضُهُ
Ketakwaan itu di sini (Nabi mengisyaratkan kepada dada beliau tiga kali). Cukuplah seseorang melakukan keburukan jika ia merendahkan saudaranya muslim. Setiap muslim haram (sangat mulia) darah, harta, dan kehormatannya bagi muslim yang lain. (H.R Muslim

FUNGSI HATI
أَلَا وَإِنَّ فِي الجَسَدِ مُضْغَةً إِذَا صَلُحَتْ صَلُحَ الجَسَدُ كُلُّهُ وَإِذَا فَسَدَتْ فَسَدَ الجَسَدُ كُلُّهُ أَلَا وَهِيَ القَلْبُ
Ingatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, maka seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, maka seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah segumpal daging itu adalah hati (jantung).” (HR. Bukhari dan Muslim

AGAR HATI TENANG
Allah Azza wa Jalla berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
 orang-orang yang beriman dan hati-hati mereka menjadi tenteram dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah. Ingatlah, hanya dengan berdzikir (mengingat) kepada Allah-lah, hati akan menjadi tenteram”. [ar Ra’d / 13 : 28

TAKWA DI MANA SAJA
Rasulullah Saw bersabda:
عَنْ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: اتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Bertakwalah kepada Allah di mana pun engkau berada; iringilah perbuatan buruk dengan perbuatan baik, maka kebaikan akan menghapuskan keburukan itu; dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik.” (HR. Tirmidzi
Ibnu Rajab mengatakan bahwa berakhlak yang baik termasuk bagian dari takwa. Akhlak disebutkan secara bersendirian karena ingin ditunjukkan pentingnya akhlak. Sebab banyak yang menyangka bahwa takwa hanyalah menunaikan hak Allah tanpa memperhatikan hak sesama. (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 1:454

DEFINISI AKHLAK
Menurut Ibnu Maskawaih :
حَالٌ لِلنَّفْسِ دَاعِيَةٌ لَهَا اِلَى أَفْعَالِهَا مِنْ غَيْرِ فِكْرٍ وَلَا روِية .
Akhlak adalah keadaan jiwa yang mengajak untuk berbuat tanpa berfikir dan pertimbangan.

DEFINISI AKHLAK BAIK
Akhlak yang baik menurut Al-Hasan Al-Bashri:
حُسْنُ الخُلُقِ : الكَرَمُ وَالبَذْلَةُ وَالاِحْتِمَالُ
Akhlak yang baik adalah ramah, dermawan, dan bisa menahan amarah.”

Asy-Sya’bi berkata bahwa akhlak yang baik adalah,
البَذْلَةُ وَالعَطِيَّةُ وَالبِشرُ الحَسَنُ
Bersikap dermawan, suka memberi, dan memberi kegembiraan pada orang lain.”

Mubarak mengatakan bahwa akhlak yang baik adalah,
هُوَ بَسْطُ الوَجْهِ ، وَبَذْلُ المَعْرُوْفِ ، وَكَفُّ الأَذَى
Bermuka manis, gemar melakukan kebaikan, dan menahan diri dari menyakiti orang lain.”


           

Postingan populer dari blog ini

Kun Ma'allah

Sejarah Dzikrul Ghofilin

CERAMAH HAUL DAN KEHARUSAN BERGURU