Kuliah Manajemen Mutu Terpadu Pendidikan Islam


Prof. DR. Nanang Fattah, M.Pd
23/09/2011

·      Mutu itu tergantung leader.
·      Dimalaysia 30 tahun fokus di sains dari tingkat dasar sampai tingkat tinggi
·      Tahun 1998 saja malaysia sudah 25 % untuk , indonesia saat itu baru 3%.
·      Saat ini saja 20% dari APBN, kebanyakan untuk gaji guru.
·      80% dana untuk gaji guru, 90% madrasah mengandalkan biaya dari masyarakat
·      Seharusnya Mutu ditentukan oleh biaya. Tetapi tidak diindonesia. Dana apbn makin naik, tapi prestasi siswa tidak selalu naik terus. (ini dilihat dari hasil Ujian Nasional) mengapa?
·      Faktor strategis apa yang bisa mempengaruhi ini?
(1) karena pengaruh kebijakan yang selalu berubah-ubah [manajemen],
·      Jaman fuad hasan ke humainora, bambang sudibyo ke akutansi dan afesiensi, nuh –elektro, bukan berbasis kepada needs (kebutuhan)
·      Tidak ada pendidikan karakter tiba-tiba.
·      Manajemen by system, manajemen by people
·      Saat ini; Polisi masuk sekolah, guru masuk penjara, kalau anak tidak diluluskan gurunya dibacok sama ortunya
·      Pendidikan kebijakan siapa?
·      Pasal 9; pemerintah bertanggung jawab untuk pendidikan dasar
·      Bos : bantuan opesonal sekolah, seharusnya bukan bantuan tetapi kewajiban
·      Mutu itu apa?
·      “kemampuan”
·      Speed (memenuhi standar kecepatan)
·      Daya bersaing
·      Tidak cengeng
·      Mutu berbasis standar
·      Akurat
·      Pendidikan itu makin tinggi makin arif, bijaksana (memberikan solusi, tidak selalu dengan memberikan hukuman hukuman yang keras, memahami , merasakan kepada orang lain)
·      Amal shalih adalah produk dari ilmu seharusnya
·      Pendidikan karakter itukan pendidikan moral, yang dapat melahirkan akhlakulkarimah atau amal shalih kan seharusnya.
·      Kondisi sekarang : Kepasar ikan pakai minyak wangi, jadi percuma pakai minyak wangi karena lebih bau ikan
·      Kalau pendidikan tanggung jawab orang tua (secara substansi) tapi kalau pelayanan tanggung jawab negara [leader]
·      ‘ku angfusakum wa ahlikum nara’ (keluarga)
·      Fastabuqul khoirot (persaingan mutu)
·      Yang beriman dan berfikir -à yang dipanggil
·      Khoirullaka minal ula (akhir harus lebih baik dari yang pertama), barang itu diakhir harus bermutu, jangan singkong jadi singkong lagi, sngkong bisa jadi makanan yang mahal di mall
·      Jepang itu developt (mengembangkan)
·      Barang dan jasa bedanya : kalau investasi jasa semakin lama [pengalaman pembelajaran] maka semakin mahal, tetapi kalau barang sebaliknya
·      “afala ta’qilun” [70 x dalam alqur’an]
·      Diindonesia mengaji bukan mengkaji
·      ‘afala ta’lamu’ (kenapa anda tidak belajar/learning)
·      Dijepang banyak angka bunuh diri, karena berpikir pragmatis
·      Kecerdasaan itu terakhir dalam sifat nabi. Yang pertama jujur. Siddiq, amanah, tablig, fathonah
·      Intrumental values, fundamental values. Fundamental sering terlewat
·      Pendidikan berbasis kepada ketauhidan....ini ada sejak zaman sahabat...bukan pendidikan berbasis keterampilan dulu
·         Warnai dg : Core Values
1.       Mutu : “quality commitment, quality first, CQI” (maksudnya: mutu sangat tergantung kepada komitmen, niat)continius Quality , peningkatan kualitas yang berkelanjutan (terus menerus), Didalam islam sudah ada niat, dan istiqomah.)
2.       Integritas : kejujuran, keadilan, keobyektifan
3.       Inovasi : “Ingenuity”, à advokasi yang didukung dg kebijakan2 dan proses2 yang inovatif sebagai katalis
4.       Pelayanan prima & Kecepat-tanggapa
5.       Kemitraan & Kerjasama Strategis
6.       “learning organization” (system thinking, personal mastery, mental model, shared leadership dan team leaarning), organisasi belajar
·         Penjaminan Mutu


·         Mutu tidak berdiri sendiri
·         Mutu dilandasi dengan kebijakan dan kebijakan berdasarkan falsafah
·         Mutu itu selalu dihubungkan dengan standar waktu, seperti s3 cumlaude dg 3 tahun bukan 12 tahun
·         Mutu itu selalu dihubungkan dengan standar biaya, seperrti harga mobil
·         Mutu itu kompetitif
·         Cost, quality relationship, keterkaitan biaya dan mutu
·         Undang-undang 45, pendidikan dasar tanggung jawab pemerintah
·         Bedakan evaluasi dan pengujian, kalau nguji harus guru tapi kalau evaluasi boleh sekolah boleh negara
·         Pendidikan itu investasi seharusnya sehingga produktif dan bermutu bukan malah konsuntif
·         Mutu harus ada pengawasan, jika tidak maka hanya berhambur-hambur saja uang negara
·         Kebijakan tetap nomor 1 dalam peningkatan mutu, kemudian manajemen yang ada hubungan dengan human, ataumanusianya
·         Agama dan pendidikan seharusnya menjadi kuci...karena kualitas SDM akan sangat terbantu dengan lembaga agama dan pendidikan yang bermutu. 
·         Persoalannya sekarang bagaiman menjadikan sekolah bermutu? Dan bagaimana strateginya?
·         S1 teknis, s2 anailisis dan s3 strategis
·         Mutu bisa berbasis standar atau pada konsumen (makanya ada survey pasar)
·         Dunia pendidikan selalu tertinggal dengan dunia industri, kenapa? Karena dunia pendidikan tidak ada evaluasi lulusan, apakah dia terpakai atau tidak setelah lulus, (yang penting lulus) beda dengan dunia industri, makanya lahir TQM yang berasal dari dunia industri
·         Untuk lulusan SMA dan kuliah, harus ada jawaban dari tuntunak kerja diluar, kalau tingkat dasar belum, karena masih belum ada tuntunan kerja
·         Pesan rasulullah “ummatku harus jadi pedagang” tijaroh, ekonom, wirausaha, berarikan harus punya skill pada madrasah?
·         Mision; apa yang ingin diperoleh (kemampuan apa, nilai-nilai apa, keterampilan apa)
·         Vision: kondisi kaya apa yang ingin diciptakan?
·         Ok, dia lulus hafal al-qur’an, tetapi  dia harus Terampil itu, bisa bahasa inggris, komputer, berwirausaha, dan lain sebagainya
·         Falsafah pendidikan negara: Misi nasional memberikan penekanan tinggi ke atas : a) pembangunan mode
·         Operasi pendidikan di malaysia : a. Kementrian pelajaran malaysia (mengurus pendidikan rendah dari pra sekolah hingga pendidikan menengah  pra university, b) kementrian pengajian tinggi (kolej komuniti hingga IPTA (diploma ke ijazah kedoktoran)
·         Falsafah cina : (saolin) hormat sama guru, kemudian basic education itu paling utama, karena kalau dasarnya kuat maka kesana akan kuat, pendidikan keatas hanyalah pendidikan lanjutan.
·         Diindonesia, menteri kesehatan harus dokter tetapi menteri pendidikan siapa aja bisa!
·         Managing total quality (enhacing personal dan company value)
·         Kalau kurikulum sama semua sekolah yang membedakan adalah standar proses
·         Guru itu harus menguasai  (kompetensi guru) yaitu: 1. Penguasaan materi, 2. Penguasaan metodologi (strategi belajar mengajar) (model of teaching, model pembelajaran), 3. Evaluasi (harus menguasai prinsip dan cara evaluasi), 4. Mengatasi kesulitan belajar (setiap bidang studi berbeda beda kesulitan dan pendekatannya)
·         Kepala sekolah = manajer skill dan guru = learning skill
·         Yang menjadikan sekolah unggul bukan kurikulumnya tetapi diprosesnya (gurunya)
·         Standar proses menjadi utama (fokus di standar proses) akan menjadi sekolah unggul
·         PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NA­SIONAL TENTANG STANDAR PROSES UN­TUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH.
Pasal 1
(1) Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan me­nengah mencakup perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pem­belajaran, dan pengawasan proses pembelajaran.
(2) Standar Proses sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ter­cantum pada Lampiran Peraturan Menteri ini.
·         KEMENTRIAN PELAJARAN MALAYSIA “....membangunkan sebuah sistem pendidikan yang berkualiti bertaraf dunia bagi memperkembangkan potensi individu sepenuhnya dan memenuhi aspirasi negara”
·         “BAGAIMANA PROFILE MADRASAH/ SEKOLAH BERMUTU?” (sebutkan indikator/Krietaria atau ciri secara teori), yang dicari normanya bukan pragmatisnya
·         Tangkap isinya apa? Perbab? Kemudian analisisnya/komentarnya oleh penulis. Kemudian
·         Kerjakan jangan dipikirkan
·          
22/10/2011
Kepemimpinan kepala sekolah   
Gairah/ semangat à Keyakinan (optimisme), energi, daya peningkat,  à Strategi à nilai,nulai, kerjasam, komunikasi à Prestasi/kinerja

Tidak fokus = tidak bermutu

Mutu itu targetnya kualitatif bukan kuantitatif, walaupun bisa dikuantitatifkan tapi hanya hal tertentu saja
Indikatornya bisa terukur oleh kepribadiannya
Ini memang sulit diukur tapi dapat dilihat dari indikasi
Jika terjadi ini maka indikasinya ada kejujuran, misalnya ....

Esensi
Eksistensi

Mutu itu tergantung leadernya...makanya hati-hati memilih leader

Sesuai kapasitas ...

Jadikalah setiap orang guru dan setiap rumah menjadi perguruan : “ki hajar dewantoro”

Enterphienur à disuruh nabi

Semakin tinggi daya saing semakin terpacu dalam meningkatkan mutu

Bagaimana melakukan kontrak dengan konsumen dalam dunia pendidikan?

Semakin tinggi anggaran semakin tinggi mutu pelayanan, tetapi dalam konsep islam tidak langsung dihubungkan dengan anggaran dulu tetapi dikaitkan dengan komitmen dulu. Kalau komitmen tinggi insyaallah allah yang bayar dan ganti.

Pragmatisme dan materialisme itu adalah konsep barat.

Strategi pelatihan harus 80% peserta yang aktif  bukan narasumbernya.

Mutu itu dimulai dari nawaitu dan konsep. Jika niat dan konsep salah maka kesananya salah.

Inpection à Quality Control  à detection à Quality Assurance à Continuous Improvement à Total Quality Management

Pendeteksian (Cari error) kemudian deteksi kemudian pemecahan masalah

Apa nilai tambah pendidikan?
Singkong dijual ditukang gorengan harganya 1000 tapi kalau disupermarket bisa 10.000. padahal sama samanya bahan dasar singkong. Ini yang membedakan adalah mutu.
Pendidikan semestinya bisa membuat mutu seperti ini.

Bagaimana membuat nilai tambah bagi siswa? (harus beda diajar s3 sama d3)
Bagaimana strateginya?
         
Penghambat TQM
Niat (salah)
Konsep (salah)
Strategi. (tidak memiliki nilai tambah karena misi pendidikan adalah nilai tambah)
Proses (tidak step by step)(misalnya budaya instan, ingin cepat kaya dll)

TATA KELOLA YANG BAIK PADA PENDIDIKAN TINGGI

 Eksistensi perguruan tinggi karena eksistensi negara
Karena aset perguruan tinggi sangatlah tinggi

Tata kelola yang baik itu apa?
1.       Good leader (pemimpin yang baik dalam mangerial skill)
2.       Pembiayaan yang baik/ finance
3.       Controling
4.       Reputison/ Reputasi perguruan tinggi / prestasi (bahkan reputasinya global, internasional)(misalnya hasil penelitiannya bagus, dosennya go publish, ) (lulusannya bisa masuk dunia kerja, pencipta-pencipta kerja, high skill, keahlian tinggi)

Mutu harus merupakan kebijakan pemerintah dan keinginan masyarakat. Bukan hanya sebatas guru dan kepala sekolah saja, harus ada gerakan nasional mutu pendidikan.
SD-SMP lurah, SMA walikota, PT diurus negara atau digubernur. (harus ada orang gila untuk mengubah dunia), ini adalah revitalisasi pendidikan, restrukturisasi.
Mutu pendekatan standar adalah mutlaq, Mutu pendekatan customer adalah menurut pandangan customer, maka dari itu mutu itu unik.
Mutu : kemampuan untuk memenuhi harapan customer dan persyaratan2 yang dibutuhkan customer
Mutu dalam agama absolut
Bagaimana hubungan biaya dengan mutu.
Analisis manajemen dalam manajemen, struktur kewenangan harus jelas.
Desentralisasi pendidikan berhasil jika : (desentralisasi tidak perlu dipinta)
1.       SDM nya bagus
2.       PAD nya bagus (pendapatan daerah)
3.       Demokrasasi
4.       Kearifan lokal
5.       Pendidikan bagus
Negatif ( kenapa ingin sentralisas lagi)
1.       Terjadi kerajaan-kerajaan kecil di daerah

Arti Pendidikan ada 3 : pengembangaan mengenai ...
1.       Berhubungan dengan knowledge
2.       Berhubungan dengan caracter (kepribadian)
Karakter dibangun oleh tiga hal : Moral, spiritual, ilmu (moral itu kepatutan, kepantesan)
3.       Berhubungan dengan skill
Karakter itu dari Allah swt
Yang dikhawatirnya pendidikan karakter saat ini hanya menjadi knowledge....  
Mutu itu ujungnya adalah kesejahteraan, dalam kontekts umat islam kesejahteraan duniawi dan ukrowi
Orang barat kemanuasiaannya tinggi..tapi vertikalnya lemah
“Jadilah semua rumah itu perguruan dan jadilah semua orang itu guru”
Tidak perlu didebatkan masalah desentralisasi dan sentralisasi tetapi yang harus didebatkan adalah sekarang mutu

Postingan populer dari blog ini

Kun Ma'allah

Sejarah Dzikrul Ghofilin

CERAMAH HAUL DAN KEHARUSAN BERGURU