Nasihat Haflah Wada


السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
Saya doakan yang jawab salamnya kenceng yang punya hutang semoga hutangnya di bayar oleh Allah Swt. Ketika jawaban aminnya kencang maka ini pertanda bahwa jamaah hutangnya banyak semua.
الحَمْدُ لِلَّهِ الحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي كَانَ بِعِبَادِهِ خَبِيْرًا بَصِيْرًا، تَبَارَكَ الَّذِي جَعَلَ فِي السَّمَاءِ بُرُوْجًا، وَجَعَلَ فِيْهَا سِرَاجًا وَقَمَرًا مُنِيْرًا. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَّسُوْلُ الله الَّذِي بَعَثَهُ بِالحَقِّ بَشِيْرًا وَ نَذِيْرًا، وَ دَاعِيًا إِلَى اللهِ بِإِذْنِهِ وَ سِرَاجًا مُنِيْرًا. اللهم صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا وَ مَوْلَانَا  مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلهِ وَصحبِه وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا.
اللّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً تُخْرُجُنِى بِهَا مِنْ ظُلُمَاتِ الوَهْمِ وَ تُكْرِمُنِى بِنُوْرِ الفَهْمِز امين يا رب العالمين
اَمَّا بَعْدُ:حَضْرَةَ المُكَرَّمِيْنَ وَ المُحْتَرَمِيْن رحمكم الله
Mudah-mudahan kyai di panjangkan umurnya, dalam sehat walafiyat, pesantrennya makin barokah dan semakin istiqomah ila yaumil qiyamah.
Yang kami hormati para alim ulama, tokoh masyarakat serta para hadirin yang dimuliakan Allah Swt. Yang kami muliakan para tamu – tamu Rasulullah, calon calon penghuni syurganya Allah Swt.
Dari hati yang paling dalam marilah kita panjatkan puji serta syukur kehadirat Allah swt
Allah yang maha satu tiada baginya sekutu, Allah yang maha Esa lagi perkasa, Allah yang maha pemurah yang murahnya berlimpah ruah, Allah yang maha pengasih yang kasihnya tak pilih kasih, Allah yang maha penyayang yang sayangnya tiada terbilang.  Dimana pada detik ini masih menghamparkan nikmat kepada kita, Alhamdulillah.  diantaranya adalah ni’mat iman dan Islam, ni’mat sehat walafiat, panjang umur, sehingga kita dapat hadir ditempat yang insya Allah pernuh dengan berkah ini untuk menghadiri acara haflah wada.
Mudah-mudah kita semua yang hadir pada acara ini mendapatkan berkah, keluarga makin sakinah, anak-anaknya jadi anak yang sholeh dan sholehah, rizikinya tambah berkah, yang belum nikah mudah-mudahan cepet nikah, habis nikah beli rumah mewah, mobil mewah, yang belum pergi haji umroh moga cepet bisa haji umroh ke Mekkah, bisa ziarah kemakan Rasulullah di Madinah, mudah-mudah kita Istiqomah sampai akhir hayat  dan mati husnul khotimah, Cuma satu kuncinya yaitu perbanyak amal ibadah dan perbanyak sedekah. Amin ya Robbal Alamin.
Hadirin yang di muliakan Allah Swt
Dalam menghadiri setiap acara seperti maulid Nabi Muhammad saw ini (isro mi’roj, nisfu syaban, nuzulul qur’an, muharroman, dll) sebaiknya kita tanamkan 4 niat didalam hati kita sebelum menghadiri acara ini:

1.         SILATURAHIM
عَنِ الضَّحَّاكِ بْنِ مُزَاحِمٍ ، فِي تَفْسِيرِ هَذِهِ الْآيَةِ : يَمْحُو اللَّهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ سورة الرعد آية 39 ، قَالَ : " إِنَّ الرَّجُلَ لَيَصِلُ رَحِمَهُ وَقَدْ بَقِيَ مِنْ عُمُرِهِ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ ، فَيَزِيدُ اللَّهُ فِي عُمْرِهِ ثَلَاثِينَ سَنَةً ، وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَقْطَعُ رَحِمَهُ وَقَدْ بَقِيَ مِنْ عُمُرِهِ ثَلَاثُونَ سَنَةً فَيَحُطُّهُ اللَّهُ إِلَى ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ " .
Dulu pada zaman bani isroil ada orang yang umurnya tinggal tiga hari, kemudian dia datang ke tetangganya, datang kesaudaranya dengan niat silaturhmi maka di ditambah umurnya 30 tahun. Kemudian ada orang yang umurnya masih ditetapkan 30 tahun tapi dia niat mutus silaturahim, bahwa saya bisa hiduop sendiri tanpa bantuan orang lain, maka yang tadinya umurnya 30 tahun akhirnya di pangkas jadi 3 hari.
Siapa diantara kita yang ingin rizkinya dimudahan dan umurnya dipanjangkan oleh Allah?. Yang tidak jawab berarti tidak mau rizki?
Kalau mau maka perbanyaklah silaturahmi.

مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ عَلَيْهِ رِزْقُهُ أَوْ يُنْسَأَ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ
Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang merasa senang bila dimudahkan rezekinya dan dipanjangkan usianya, maka hendaklah dia menyambung hubungan kekeluargaan (silaturahmi),”

2.         SYIAR ISLAM DAN MENGHIDUPKAN SUNNAH RASUL
Jika kita niatkan untuk syiar Islam dan menghidupkan sunnah Rasul maka bapak/ibu akan mendapatkan pahala yang besar disisi Allah Swt, sebagaiman sabda Rasululullah Saw:
مَنْ اَحْيَا سُنَّتِي عِنْدَ فَسَادِ اُمَّتِي فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ شَهِيْد
Barangsiapa menghidupkan sunnah sunnahku pada saat rusaknya ummatku maka baginya pahala orang yang mati syahid. (misykatul mashobih: 176)
Ini bukan bidah. Tapi ulama – ulama dulu itu sangat kreatif bagaimana cara mengumpulkan jama’ah dalam satu tempat. Ditempat itulah mereka bisa memberikan mauizah hasanah kepada ummatnya. Maka dibuatlah maulid, isro mi’roj, dll.
Untuk manggil orang shalat pakai bedug. Bedugnya tanda azan. kentongan tanda qomat. Ini cara waalisongo berdakwah di Indonesia.

3.         MENUNTUT ILMU
مَنْ سَلَكَ طَرِ يْقًا يَلْتَسِمُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ . رواه مسلم
Siapa yang menempuh jalan untuk mendapatkan ilmu, akan Allah mudahkan baginya jalan ke syurga. Nabi Saw bersabda kepada Abu Dzar Al Ghifari
 لأَنْ تَغْدُوَ فَتَعَلَّمَ آيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَكَ مِنْ أَنْ تُصَلِّىَ مِائَةَ رَكْعَةٍ
Bahwa sesungguhnya engkau pergi untuk mempelajari suatu ayat dari kitab Allah adalah lebih baik daripada engkau melakukan shalat seratus raka’at. (HR. Ibnu Majah)
Bahkan di dalam kitab yang lain dikatakan:
جُلُوْسُكَ سَاعَةً فِي مَجْلِسِ العِلْمِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ رَكَعَة
Duduknya kalian satu jam atau sebentar saja di majlis ilmu itu lebih baik daripada sholat 1000 rokaat.
Sekarang saya tanya, kira-kira bapak ibu sudah pernah belum sholat dalam satu waktu 1000 rokaat?.
Boro boro... sholat tawawih aja milih masjid. Mana nih masjid yang paling cepet selesainya. Ada yang 20 ada yang 8 rokaat. Pilih yang 8 rokaat. Saya belum pernah sholat disini, tapi saya tahu, sholat disini pasti tarawih rakaat pertama pasti baca “alhakumuttakatsur sama qulhu” betul nga?
Kita semua doa sama Allah semoga kita bisa sholat tarawih di mekkah dan madinah ya bu?
Di sana tarawihnya samapai jam 11 malam, tidur lagi, mulai lagi jam 01 malam untuk witir sampai jam 3 subuh.
مَنْ اَرَادَ الدُّ نْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الاَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ
Siapapun yang menghendaki (keberhasilan ) dunia maka is harus berilmu, Siapapun yang menghendaki (keberuntungan) akhirat, ia pun harus berilmu, dan siapapun yang menghendaki keduanya, tentu ia harus berilmu.
Dengan ilmu, kita dapat menyingkap tabir kehidupan manusia dan memahami rahasia-rahasia yang diciptakan Allah agar diungkapkan oleh manusia demi kemajuan peradabannya. Memang benar bahwa mencari ilmu sungguh terasa amat berat, terutama ilmu-ilmu yang dapat semakin mendekatkan diri kita kepada Allah. Karenanya, tentu menjadi sangat benar, sabda Rasulullah SAW :
مَنْ سَلَكَ طَرِ يْقًا يَلْتَسِمُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا اِلَى الْجَنَّةِ . رواه مسلم
Barang siapa menempuh satu jalan (cara) untuk mendapatkan ilmu, maka Allah pasti mudahkan baginya jalan menuju surga. (HR Muslim)
Faktor pendidikan ada 6. Tidak disebut lembaga pendidikan jika tidak memiliki 5 faktor ini: yang pertama adalah faktor tujuan, faktor guru, faktor murid, faktor kurikulum, faktor metode pengajaran dan faktor sarana prasarana atau lingkungan.
"Adakah amalan-amalan khusus yang dilakukan oleh para pimpinan Gontor sehingga Gontor menjadi Pondok Modern yang sangat maju dan memiliki banyak cabang resmi seperti saat ini?"  Kyai Syukri Zarkasyi tersenyum dan sempat tertawa kecil mendengar pertanyaan saya. Kemudian beliau menjawab, bahwa tidak ada amalan-amalan khusus yang dilakukan oleh para pengasuh Gontor kecuali melaksanakan - setelah amalan wajib - amalan-amalan Sunnah yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, misalnya puasa sunnah, sholat tahajud dan dzikir-dzikir yang ma'tsur . Kemudian beliau menyampaikan pepatah arab yang masyhur terkait dengan guru dan pembelajaran:
المادة مهمة ولكن الطريقة اهم من المادة
"Materi Pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi metode pembelajaran jauh lebih penting daripada materi pembelajaran" Jadi, sebagus apa pun materi pembelajaran, namun jika metode pembelajarannya kurang baik, maka hasilnya kurang maksimal.
الطريقة مهمة ولكن المدرس اهم من الطريقة
"Metode pembelajaran adalah sesuatu yang penting, tetapi guru jauh lebih penting daripada metode pembelajaran" Sehingga, sebagus apa pun metode pembelajarannya, tetapi jika guru yang bersangkutan tidak mampu mengajar dengan metode tersebut, maka hasilnya pun sama, tidak akan maksimal.
Kemudian beliau menyampaikan ungkapan yang membuat saya sangat terinspirasi dan tercerahkan. Beliau Kyai Syukri berkata:
المدرس مهم ولكن روح المدرس اهم من المدرس
"Guru adalah sesuatu yang penting, tetapi *jiwa* guru jauh lebih penting dari seorang guru".
Jiwa* Guru jauh lebih penting! Ya, kekuatan batin, lebih didahulukan daripada kekuatan dzohir.
Jika kita mengajar dengan 'jiwa'. Niat kita ikhlas dalam mengajar, membimbing dan mendidik murid, ikhlas dalam menasehati, disiplin ketika mengajar, berakhlak baik kepada murid, mendoakan mereka disetiap selesai sholat kita atau bahkan mendoakan mereka di sepertiga malam-malam kita. Ilmu dan nasehat-nasehat yang kita berikan terpancar murni dari relung jiwa. Ma sya Allah. Maka para murid akan lebih mudah menerima ilmu dan nasehat-nasehat kita. Karena yang berasal dari jiwa, akan diterima oleh jiwa. Yang bersumber dari hati, akan diterima oleh hati. Pembelajaran kita di kelas akan penuh makna, para murid akan selalu mengenang kita sebagai guru yang luar biasa dan pahala yang besar telah menanti kita di akhirat nanti, in sya Allah.
Habib Abdullah baharun mengatakan bahwa murid dan guru itu harus punya alaqoh kahrobaiyyah. Hubungan aliran listrik. Lampu itu tidak akan menyala kecuali jika ada aliran listriknya. Maka seoang murid jika ingin mendapatkan aliran listrik dari gurunya maka harus mendapatkan ridha dari sang guru.
Alkisah ada seorang murid yang pintar sekali ketika mesantren di rubath tarim hadromaut Yaman. Yang kala itu masih asuh oleh habib abdullah asyyatiri, ayah dari pada almarhum habib Salim Assyatiri. Saking pintar muridnya ini sering di undang untuk ceramah diberbagai tempat. Dan pada suatu waktu ada undangan di sebuah kota namanya mukalla, kebetulan yang ngundang orang kaya atau mempunyai jabatan di negeri tersebut. Setelah dia lihat undangannya akhirnya ia tertarik untuk hadir pada acara tersebut dan niat bolos untuk tidak hadir pada pengajian dengan habib Abdullah Asysyatiri. Maka ketika pengajian itu di mulai, di absen satu satu muridnya dan ketika di panggil nama si fulan, si fulan tidak ada. Kemudian ditanyakan kepada teman-temannya, kemana sifulan. Akhirnya dikasih tau bahwa sifulan tidak hadir kajian karena menghadiri undangan ceramah disuatu tempat. Dan kala itu hati gurunya tersakiti dan tidak meridhoi apa yang fulan kerjakan. Dan di tempat yang lain, si murid yang sedang berceramah di hadapan orang kaya pada saat itu juga ilmunya hilang dan tidak bisa melanjutkan ceramahnya, karena ilmunya hilang karena gurunya tidak ridho kepadanya.
Maka jaga hati guru kita, sering sowan kepadanya untuk minta ridho kepadanya. Jika kita ingin pergi atau punya hajat, temuilah untuk minta ridho agar ilmu kita berkah selalu.

4.         NIAT MENCARI RIDHA ALLAH
قُلْ إِنَّ صَلاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
 "Sesungguhnya salat, ibadah, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam/
Rasulullah Saw bersabda:
إِنَّمَا اْلأَعْمَالُ بِالنِّيَّاتِ وَإِنَّمَا لِكُلِّ امْرِئٍ مَا نَوَى . فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ إِلَى اللهِ وَرَسُوْلِهِ، وَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُنْيَا يُصِيْبُهَا أَوْ امْرَأَةٍ يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ إِلَى مَا هَاجَرَ إِلَيْهِ
 “Sesungguhnya setiap  perbuatantergantung niatnya dan setiap  orang  (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Barangsiapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, dan barangsiapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (HR. Bukhari Muslim)
Pergi maulid pake niat, sholat, puasa zakat, semuanya harus pakai niat.
Kalau niatnya satu dapat satu, niatnya dua dapat dua, niatnya banyak dapat banyak, sedikit dapat sedikit, niatnya bagus dapat bagus, jelek dapat jelek.

فَمَنْ هَمَّ بِحَسَنَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ عَشْرَةَ حَسَنَاتٍ إِلَى سَبْعِمِائَةِ  ضِعْفٍ إِلَى أَضْعَافٍ كَثِيْرَةٍ، وَإِنْ هَمَّ بِسَيِّئَةٍ فَلَمْ يَعْمَلْهَا كَتَبَهَا اللهُ عِنْدَهُ حَسَنَةً كَامِلَةً، وَإِنْ هَمَّ بِهَا فَعَمِلَهَا كَتَبَهَا اللهُ سَيِّئَةً وَاحِدَةً
Siapa yang ingin melaksanakan kebaikan kemudian dia tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh. Dan jika dia berniat melakukannya dan kemudian melaksanakannya maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat bahkan hingga kelipatan yang banyak. Dan jika dia berniat melaksanakan keburukan kemudian dia tidak melaksanakannya maka baginya satu kebaikan penuh, sedangkan jika dia berniat kemudian dia melaksanakannya Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.
Orang niat mau sholat tahajud, tapi kebablasan, bangun jam 5, maka dia mendapatkan pahala penuh, seolah-olah dia mengerjakan shalat tahajud.
Tapi udah bangun kencing doang, trus tidur lagi. Ya nga dapet.
 Jika dia bangun kemudian dia sholat...maka dia mendapatkan 10 kali lipet pahalanya hingga 700 atau tak terhingga.
Jika dia niat buruk, misalnya nih orang rese banget...sombong banget....pulang maulid nanti saya umpetin. Eh nga jadi diumpetin maka dia dapat satu pahala. Jika diumpetin dapat satu dosa dan dosa sama orang yang dizaliminya.

كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْمَالِ الدُّنْيَا وَ يَصِيْرُ بِحُسْنِ النِّيَّة مِنْ أَعْمَالِ الاَخِرَة وَكَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَةِ أَعْمَالِ الَاخِرَة  ثُمَّ يُصِيْرُ مِنْ أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِ النِّيَّة

Barangsiapa yang hijrahnya, ibadahnya karena Allah, maka ia akan mendapatkan pahala dan ganjaran dari Allah Swt.
Tapi kalau karena dunia....maka ia hanya akan mendapatkan dunia...DAN JANGAN MENGHARAP GANJARAN DARI ALLAH SWT.
Atau karena perempuan.
Asbab wurud hadits ini kan karena ada laki-laki yang ingin melamar wanita yang bernama ummu qais. Namun ummu qois menolak kecuali jika laki-laki itu hijrah juga kemadinah. Didalam hati laki-laki itu ia niat berhijrah Cuma karena ingin mendapatkan wanita idamannya yaitu ummu qois.
Kata nabi: kalau hijrahnya Cuma ingin dapat wanita, maka itu aja yang didapat jangan mengharapkan ganjaran dan pahala dari Allah Swt.

Yang kedua: syukur
Ketauhilah bahwa kunci dari pada pintu rizki ada pada kalimat yang satu ini, yaitu syukur.
لَئِن شَكَرْتُمْ لأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيد
"Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. 14:7)
Kunci daripada thariqat adalah pada kalimat yang satu ini yaitu syukur.
Kunci motivasi ibadah kita kepada Allah adalah syukur.
قَامَ رَسُولُ الله صَلَّى الله عَلَيه وسَلَّم حَتَّى تَوَرَّمَتْ قَدَمَاهُ - أَوْ سَاقَاهُ - فَقِيلَ لَهُ : أَلَيْسَ قَدْ غَفَرَ الله لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ ؟! فَقَالَ : أَفَلاَ أَكُونُ عَبْدًا شَكُورًا .
Rasulullah pernah shalat tahajud sampai bengkak kakinya. Aisyah bertanya: ya Rasulullah bukankan engkau telah diampuni dosa terdahulu dan dosa yang akan dating. Dikatakan: apakah tidak boleh saya menjadi hamba Allah yang bersyukur.
Jadikan ibadah yang kita kerjakan sebagai rasa syukur kita kepada Allah Swt. Dzikir, pembacaan ratib al-Haddad sebagai rasa syukur yang Allah telah berikan kepada kita pada hari ini. Allah telah memberikan banyak ni'mat kepada kita, betapa banyak syaraf yang ada di tubuh kita, satu syaraf saja kejepit, sudah dirawat kita dirumah sakit hari ini, apalagi ni'mat yang lain. Mata telinga tangan dan kaki kita.
من لم يشكر القليل لم يشكر الكثير
 “siapa yang tidak dapat mensyukuri nikmat yang kecil, berarti ia tidak dapat mensyukuri nikmat yang besar”.
Berapa banyak anak-anak kelas 12, yang diwisuda di gubuk reot, tapi kalian di wisuda di tenda dan panggung yang bagus.
Berapa banyak anak-anak kelas 12 diindonesia yang tidak diwisuda, tidak mengikuti acara pelepasan, tidak mengikuti jalan-jalan perpisahan karena terkendala biaya.
Berapa banyak anak-anak kelas 12 yang diwisuda tanpa dihadiri orangtua, tapi kalian ada orang tua dan di hadiri oleh orang tua.
Maka dari itu, bagaimana cara kita bersyukur kepada Allah. Caranya yaitu bersyukur dan berterima kasih kepada manusia.
من لم يشكر الناس لم يشكر الله
 “Siapa tidak berterima kasih kepada manusia, maka ia tidak bersyukur kepada Allah”.
Berterimakasihlah kalian kepada kedua orang tua yang telah membiayai kalian, berterima kasihlah kalian kepada Abi dan Umi yang telah mengasuh kalian, berterimakasihlah kalian kepada guru-guru kalian yang telah mengisi kalian dengan ilmu pengetahuan, berterima kasihlah kalian dengan penjaga sekolah, kebersihan, bagian dapur yang telah merawat kalian.
Jika kalian telah berterima kasih, maka kalian terlah bersyukur kepada Allah Swt. Jika kalian telah bersyukur maka akan dibukakan pintu rizki dan ilmu pengetahuan yang luas tak terhingga.

NABI ADALAH ORANG YANG KAYA RAYA
Nabi Muhammad dilahirkan pada tanggal 12 Robiul Awal. Memang Nabi di lahirkan dalam keadaan yatim dan dalam keadaan miskin, begitu juga ketika meninggal dunia, nabi meninggal dalam keadaan miskin, karena nabi tidak meninggalkan apapun kecuali 7 dirham saja. Seluruh hartanya termasuk baju perangnya sudah diserahkan seluruhnya untuk kepentingan kaum muslimin.
Tetapi walaupun demikian, bukan berarti masa remaja dan masa mudanya beliau dilalui dengan kemiskinan. Bahkan sebaliknya, nabi Muhammad Saw ketika  remaja dan masa mudanya, beliau adalah orang yang sangat produktif dan orang yang sangat kaya.
Nabi Muhammad Saw merintis karirnya sebagi pengembala ternak pada umur 8 tahun.  pekerjaan mengembala ternak ini ternyata memberikan pelajaran yang berarti kepada Nabi Muhammad tentang manajemen yang baik, dan seorang anak kecil dilatih untuk bertanggung jawab dan dipupuk jiwa kepemimpinannya. Diantaranya, biasanya para pengembala harus mampu mengarahkan ternaknya kepadang gembalaan yang subur. Disamping itu, pengembala juga harus mengendalikan hewan ternaknya agar tidak tersesat, dan pengembala juga harus melindungi ternaknya dari gangguan binatang buas ataupun pencuri. Pengembala juga mempunyai banyak waktu untuk perenungan berbagai hal, misalnya tentang masyarakat disekitarnya, tentang alam dan tentang Tuhannya.
Pada umur 12 tahun, nabi mulai merintis karirnya di perdagangan. Saat itu nabi menjadi karyawannya abu thalib. Untuk menyertai pamannya berdagang ke Negara syiria dan Jordan. Selama menjadi karyawan beliau sangat menekuni usaha itu dengan baik dan jujur, sehingga ketika berumur 16 tahun beliau sudah beberapa kali keliling jazirah arab sehingga memiliki banyak relasi, baik di Mekkah maupun diluar Mekkah.
Kemudian ketika berumur 17 tahun, Nabi Muhammad memulai usahanya sendiri, sehingga ia bukan lagi menjadi karyawan biasa, tetapi saat itu, ia menjadi manager, ia menjadi manager perdagangannya Khadijah. Ia mengambil dagangan dari seeorang janda kaya di Mekkah saat itu yang bernama Khadijah, lalu ia menjualnya. Wilayah perdagangannya meliputi Yaman, Syiria, Basrah, Irak, Jerash di Jordania, Bahrain dan kota kota lainnya. Dengan demikian di usia muda, nabi telah berkeliling dunia, nabi telah menjadi pedagang regional, karena perdagangannya meliputi hampir seluruh jazirah Arab.
Pada umur 25 tahun, Nabi sudah sangat mapan. karena kejujurannya dan usaha yang selalu meningkat membuat Khadijah tertarik. Sehingga pada usia itu, nabi menikah dengan Khadiah. Dan nabi memberi mahar beberapa ekor onta untuk Khadijah. Ketika menikah dengan Khadijah, nabi bukan lagi menjadi karyawan, dan bukan lagi menjadi manager, tetapi sudah menjadi pemimpin perusahaan. Ia dan Khadijah menangani segala yang ia rintis dari remaja bersama Khadijah. Sehingga usahanya semakin meningkat dan meningkat. Bukan karena kerja kerasnya saja tetapi karena kejujurannya.
Pada masa muda, nabi sudah menyandang predikat al-amin yang berarti jujur, amanah dan bertanggung jawab, predikat ini bukan dari dirinya sendiri dan bukan dari Allah swt sebagai wahyu, tetapi predikat ini datang dari masyarakat sekitarnya.
Saat itu, jika seseorang ingin menitipkan uang ataupun barang maka yang dicari adalah Muhammad Saw. Makanya ketika terjadi konflik di Mekkah yang melibatkan beberapa Qabilah tentang siapa yang paling berhak meletakkan hajar aswad ketempat semula, Muhammadlah yang menyelesaikan konflik itu.  Karena ia sangat jujur dan sangat adil. Dan Nabi sudah sangat dikenal oleh masyarakatnya sebelum ia diangkat menjadi utusan Allah.
Menjelang umur 40 tahun, nabi memulai karirnya dengan menjadi investor. Bukan ia lagi yang bekerja untuk mendapatkan uang, tetapi uang yang bekerja untuk dirinya. Pada saat itu, nabi sudah mencapai apa yang diistilahi oleh para ekonom dengan ‘kebebasan waktu dan uang’. Ia sudah cukup banyak memiliki karyawan untuk mendagangkan usahanya. Sehingga ia mulai memiliki banyak waktu untuk memikirkan kondisi dirinya dan masyarakatnya. Beliau mulai sering menyendiri (uzlah) di gua hira, merenungi dirinya, siapa Tuhannya, dan merenungi masalah akhlaq dan sosial yang ada pada masyarakatnya,. Hal ini terus ia lakukan sampai ia mendapatkan wahyu yang pertama. Sejak itulah beliau memulai periode baru dalam hidupnya sebagai seorang utusan Allah.

Postingan populer dari blog ini

Kun Ma'allah

Sejarah Dzikrul Ghofilin

CERAMAH HAUL DAN KEHARUSAN BERGURU