Apa itu bahagia?
Dulu saya
menyangka bahwa untuk memasuki surga yang ada di sana harus melewati neraka
dunia. Karena ada hadits nabi huffati jannatu bil makrih wa hufatinnaru
bisyahawat. Surge dikelilingi dengan hal yang tidak menyenangkan dan neraka di
kelilingi oleh hal yang menyenangkan.
Saya lama punya
pemikiran begini karena orang selalu bilang begitu. Sengsara membawa nikmat,
berakit rakit kehulu bersenang-senang kemudian bersakit sakit dahulu bersenang
senang kemudian. Menangis dahulu tertawa
kemudian. Kayanya Kalau banyak ketawa banyak seneng di dunia nanti diakhirat
pasti menderita.
Tapi setelah
mesantren cukup lama saya kemudia jadi tahu, bahwa” surgamu di akhirat kelak di
mulai dari surgamu di dunia.” Ternyata surgamu di dunia ini adalah miniatur
surgamu kelak nanti di akhirat. Jadi “siapa yang didunia bahagia maka ia kelak
akan bahagia di surganya Allah Swt”. “ siapa yang waktu hidup di dunia susah
sengsara maka ia juga akan susah dan sengsara di hari akhirat”.
Kebayang nga?
Udah susah di dunia susah juga di akhirat.
Tapi bukannya
banyak orang yang susah di dunia tapi bahagia di akhirat, pun juga banyak orang
yang bahagia di dunia tapi susah di akhirat.
Itu tergantung
daripada pola pikir kita tentang surga.?. Jika yang kita maksud bahagia itu
adalah materi yang melimpah ruah maka kita beda teori tentang surga.
Pernah ketemu
nga? Ada orang kaya tapi hidupnya nga bahagia? Kalau yang dianggap surge itu
materi maka niscaya maka nga mungkin Adolf Merckle orang paling kaya dijerman
memutuskan untuk menabrakkan badannya di kereta.
Kalau yang
dimaksud dengan bahagia karena karir yang bagus , jabatan, kemulian di mata
masyarakat maka kita tidak sepakat. Kalau kekuasan yang bikin bahagia kita nga
sepakat karena nga mungkin Getulio Vargas presiden brazil yang menembakkan
peluru ke bagian kiri dadanya hingga
peluru menembus jantung.
Kalau yang kau
anggap surga ada pada kecantikan? Yang pada operasi plastic karena ingin cantik
itu biasanya yang udah cantik apa masih jelek? Pasti yang udah cantik. Malahan pengen hidung kurang mancung yang dia
bilang kaya kutil. Maka kalau karena kecantikan, maka Marilyn Monroe tidak akan
bunuh diri dengan meminum obat sehingga ditemukan mati overdosis.
Apakah
kebahagian itu karena popularitas maka Aktor komedi Williams, pemenang Oscar
dalam film "Good Morning Vietnam," mengejutkan para penggemarnya
ketika meninggal dengan cara bunuh diri karena defresi yang ironisnya dia
adalah comedian yang kerjanya menghibur orang. Rupanya menghibur orang tidak
menyebabkan diri sendiri terhibur.
Berarti teori
bahagia yang seperti ini kurang cocok.
Bahkan kalau
kita bilang kalau kita sehat maka bahagia, maka tidak mungkin seorang dokter
terkenal Seorang dokter asal Prancis, Thierry Costa, memutuskan untuk
mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
Ternyata bukan
itu yang membuat kita bahagia atau berada dalam surge. Bukan pada materi, bukan
pada jabatan, bukan pada popularitas, bukan pada kecantikan bahkan bukan pada
kesehatan.
Ada orang
miskin tapi bahagia, ada rakyat jelata, bukan siapa siapa, tapi ia bahagia, ada
orang sakit mungkin tapi dia bahagia.
Jadi defines
bahagia itu bukan seperti yang disampaikan orang selama ini.
Lantas apa sih
yang dinamakan bahagia, yuk kita teliti.
Sekarang, yang
bisa ngerasain bahagia dalam diri kita ini apa? HATI. Kalau lagi girang hatinya
walaupun ia lagi ada di penjara tetap aja bahagia. Bisa tuh orang pacaran
dikuburan karena hatinya lagi bahagia.
Karena memang
yang bisa merasakan bahagia yang HAKIKI itu yang merasakan adalah HATI. Jika
hatimu bahagia maka kita akan merasakan ditaman berbunga meskipun sebenarnya
kita sedang berada dipenjara. Jika hati hatimu bahagia maka
kita akan
merasakan kelembutan yang diraba tangan kita, kemerduan dari setiapb suara yang
didengar telinga, ketika hati bahagia maka surge telah menyapamu.
Maka kalau
mencari surge di dunia maka carilah kebahagian yang ada di dalam hati. HATI,
HATI KUNCINYA.
Coba kita
pikirin hati kita, apa yang paling banyak saat ini yang mewarnainya.
Modalmu
menghapad Allah Swt. Modal bahagiamu, modal untuk kesenangan hidupmu semuanya
terdapat dalam sebongkah daging yang nabi Muhammad sebut sebagai hati. Dia
adalah raja yang apabila memerintah maka akan dipatuhi oleh seluruh anggota
tubuh. Idza sholahat shalhati jasad kullah.
Dia adalah
sebuah dagang yang jika bagus maka seluruhnya akan bagus, namun jika ia
rusakmaka pastikan seluruh anggota tubuh akan seperti itu.
TERUS hati mau
kita bikin bahagia bagaimana caranya?. Kalau kita denger teori dari orang tadi
kaga bener. Coba kita denger teori dari Allah yang bikin hati.
Allah
berfirman:
الَّذِينَ ءَامَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللهِ أَلاَبِذِكْرِ اللهِ
تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
Artinya:
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan
mengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi
tenteram.” (QS. Arra’du :28)
Kebahagian kita
ada pada mengingat Allah, yaitu yang menciptakan kita. Semakin banyak porsi Allah dalam hati kita
maka semakin bahagia kita. Tapi semakin jauh daripada mengingat Allah maka
semakin menderita hidup kita. Jika hati kita Hampa maka ketahuilah berarti
Allah sedang tidak ada disana. Jika hati kita galau, hidup gelisah, pasti
karena jatah Allah yang seharusnya ada di dalam hati pasti sudah tergantikan
dengan yang lainnya.