Mengenal Kota Mekkah dan Madinah
Jika ada
pertanyaan tentang dimanakah tempat terbaik yang ada di bumi? Pastilah akan
banyak umat muslim yang mengatakan Mekkah. Dan rasanya memang benar, tidak ada
lagi tempat yang lebih baik daripada kota Mekkah di muka bumi ini. Animo umat
islam sendiri sangatlah tinggi untuk mengunjungi kota ini. Bagaimana tidak,
banyak keutamaan ibadah yang bisa dicapai di tanah suci ini.
Mekkah, dimana
terdapat Ka’bah di dalamnya adalah kiblat dari ibadah umat muslim di seluruh
penjuru dunia. Di sinilah tempat dilahirkannya Nabi Muhammad SAW. Disini pula
penyebaran agama Islam dimulai. Oleh karenanya, kota ini memiliki sejarah yang
sangat dirindukan bagi seluruh umat Islam. Terlebih akan kisah dan sejarah
tentang Rasulullah SAW banyak terjadi di sini.
Secara letak
geografis, Mekkah berjarak sekitar 600 Km dari kota Madinah. Di sebelah timur
laut kota ini berbatasan dengan kota Jeddah yang jaraknya kurang lebih 200 Km.
Selain itu, kota ini juga dikelilingi oleh 2 gunung, yaitu gunung Aqu Qubais
dan gunung Qa’qa’an.
Sebagai kota
yang menjadi kiblat peradaban muslim di seluruh dunia, Mekkah tentunya memiliki
banyak keistimewaan. Beribadah di tanah suci tentunya berbeda dengan beribadah
di tempat lain. Selain suasana dan lokasi yang ada sangat mendukung untuk
melakukan ibadah lebih khusyuk, keistimewaan dan pahala berlipat bisa Anda
dapatkan jika melakukan ibadah di kota ini.
Selain itu ada
banyak keutamaan lain di kota Mekkah, diantaranya adalah.
- Dipilihnya kota Mekkah untuk diletakkannya
Ka’bah
- Negeri yang paling dicintai Allah SWT
- Kota yang selalu dilindungi oleh Allah
- Tak bisa dimasuki oleh Dajjal
- Melakukan sholat di Masjidil Haram
pahalanya setara dengan 100.000 kali sholat di tempat lain.
- Diperbolehkan untuk sholat dan thawaf di
Masjidil Haram kapanpun
Banyak sekali
keutamaan di kota Mekkah. Bisa Anda bayangkan jika melakukan sholat berjamaah
di Masjidil Haram, pahalanya berkali – kali lipat lebih banyak dari tempat
lain!
Jika kita
berbicara tentang sejarah Kota Mekkah, sudah jelas kita akan memulainya dengan
membahas tentang sejarah Nabi Ibrahim AS Diceritakan dari berbagai sumber bahwa
Nabi Ibrahim A.S melakukan perjalanan dari Syam ke sebuah tanah gersang yang
tidak ditumbuhi tanaman. Disinilah Nabi Ibrahim AS memulai dakwah tauhid dan
menyebarkan ajaran agama Islam. Disini pula lahir keturunan dari beliau.
Walaupun berada
di tanah gersang, tempat ini selalu dirindukan seluruh umat muslim lho. Bisa
jadi karena Allah menurunkan berkah atas doa dari Nabi Ibrahim A.S di bawah
ini.
“Ya Tuhan kami,
sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak
mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya
Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah
hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari
buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS. Ibrahim: 37)
Setelahnya Nabi
Ibrahim A.S menunaikan perintah Allah untuk menetap dan berdakwah di dalam
tanah suci ini. Kepengurusannya pada kota Mekkah pada akhirnya diserahkan
kepada sang anak, Nabi Ismail A.S. Nabi Ismail yang mempunyai 12 orang anak,
memerintahkan semuanya untuk merawat Ka’bah, mengajari manasik haji, dan juga
membimbing para jemaah dengan ajaran tauhid.
Hingga saat
ini, Mekkah menjadi pusat peribadahan umat Islam seluruh dunia. Sebagai kiblat
muslim seantero bumi, ada beberapa fakta menarik nih tentang kota Mekkah.
Salah satunya
adalah sebuah penemuan yang digagas oleh Prof. Hussain Kamel, Kepala Bagian
Ilmu Ukur Bumi di Universitas Riyadh Saudi Arabia. Beliau menemukan bahwa
ternyata Mekkah adalah sebenar – benarnya pusat dari bumi. Dengan melakukan
pengkuran terhadap ketujuh benua terhadap kota Mekkah, Prof. Hussain menemukan
bahwa Mekkah terletak di pusat bumi. Bahkan jarak antara kutub utara dan
selatan dengan kota ini pun sama persis.
Selain itu juga
ditemukan bahwa lempengan – lempengan bumi bergerak mengelilingi kota
Mekkah. Seolah lempengan – lempengan ini terus menunjuk ke Mekkah. Subhanallah!
Madinah
Madinah, salah
satu kota suci umat muslim yang biasa dikunjungi saat melaksanakan ibadah umroh
dan haji. Letaknya kurang lebih sekitar 340 kilometer dari kota Mekkah dan
sekitar 190 kilometer dari tepi Laut Merah. Madinah, atau yang juga dikenal
dengan nama al – Madinah al – Munawarah (kota yang bercahaya) ini dikelilingi
oleh pegunungan dan bukit – bukit. Kota ini juga memiliki iklim gurun, dimana
rata – rata suhu udaranya berkisar antara 10 hingga 25 derajat celcius. Pada
musim panas, suhu di kota ini bisa naik hingga 30 derajat sampai 45 derajat
celcius. Panas juga ya?
Menariknya, di
kota Madinah ini penuh dengan cerita sejarah kenabian dari Rasulullah SAW.
Bahkan sepeninggal Rasulullah, masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin dalam
penyebaran Islam di dunia banyak meninggalkan sejarah di kota ini. Jadi bagi
Anda yang ingin lebih memperdalam sirah nabawiyah (fakta sejarah dari Nabi
Muhammad), pergi ke kota Madinah adalah hal yang patut banget Anda coba.
- Seluk Beluk dan Keistimewaan Kota Madinah
Kota Madinah
sendiri juga memiliki banyak keistimewaan, mungkin juga hal ini karena
Rasulullah SAW pernah memanjatkan doa demi kebarokahan di kota ini. Berikut
adalah doa Rasulullah untuk kota Madinah.
“Sesungguhnya Ibrahim telah menyucikan Makkah dan mendoa¬kan
kebaikan bagi penduduknya, dan aku menyucikan Madinah sebagaimana Ibrahim
menyucikan Makkah. Aku juga mendoakan keberkahan untuk takaran dan mud di
Madinah sebagaimana Ibrahim mendoakan kebaikan untuk penduduk Mekah” (HR.
Muslim)
Selain itu
masih banyak keutamaan dan keistimewaan kota Madinah yang lain. Beberapa di
antaranya adalah :
- Menjadi tanah haram dan aman, tidak
terkena wabah Tha’un (lepra), Dajjal pun tidak bisa masuk ke dalamnya.
- Hanya boleh dimasuki oleh muslim
Sama seperti
kota Mekkah, kota yang bercahaya ini hanya boleh dimasuki umat Islam saja.
- Tidak diperbolehkannya memburu hewan dan
memotong tanaman.
Sama seperti di
Mekkah, di sini pun Anda tidak boleh melakukan perburuan binatang dan merusak
tanaman.
- Terdapat Makam Rasulullah dan para sahabat
beliau.
Rasulullah SAW
dimakamkan di bawah kubah hijau berdampingan dengan dua sahabat beliau yaitu
Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.
- Terdapat Masjid Nabawi yang dibangun
dengan tangan Rasulullah SAW dan dibantu oleh para sahabat. Menjadi
salah satu dari tiga masjid yang mempunyai banyak keistimewaan di
dalamnya.
- Beribadah sholat di Masjid Nabawi lebih
utama 1000 kali pahala dari Masjid lain selain Masjidil Haram. Selain itu,
mereka yang sholat 40 kali waktu berturut – turut di Masjid Nabawi akan
dibebaskan dari siksa api neraka, dijauhkan dari siksa dan kemunafikan.
- Ada Masjid Quba yang kiblatnya beserta
kiblat Masjid Nabawi adalah yang paling lurus dengan Ka’bah dibanding
masjid lainnya selain Masjidil Haram.
- Ada Raudha, yaitu tempat diantara mimbar
dan rumah Rasulullah SAW
Raudha adalah
tempat yang sering dikunjungi oleh jemaah karena tempat ini adalah salah
satu tempat terbaik untuk memanjatkan doa ke hadirat Allah SWT.
- Mereka yang tinggal dan meninggal di kota
Madinah akan mendapatkan Syafa’at dari Rasulullah SAW.
Dalam hadits,
dikatakan penduduk dari kota Madinah yang bersabar dalam menghadapi segala
kesulitan yang ada di kota Madinah serta mereka yang meninggal di sana
akan mendapatkan syafa’at dari Rasulullah SAW.
- Balasan amal dilipatgandakan.
Di kota suci
ini, segala jenis amalan yang Anda lakukan akan mendapatkan balasan berlipat
ganda. Namun untuk perbuatan maksiat, dosa kecil akan dicatat sebagai dosa
besar. Oleh karenanya, hati – hatilah menjaga diri dari perbuatan maksiat di
tanah haram ini.
Dan masih
banyak lagi keutamaan dari kota Madinah yang lain.
2.
Mari
Mengenal Sejarah Kota Madinah
Madinah adalah
kota suci yang dijadikan tempat hijrah Rasulullah SAW pada tahun pertama
hijriah. Dulunya kota ini bernama Yatsrib. Setelah Rasulullah memasukinya, kota
ini dijuluki “Madinatur Rasul”. Lambat laun, orang – orang akhirnya menjuluki
kota ini sebagai al – Madinah.
Saat itu kaum
Ansor di Madinah sangat menyambut kedatangan Rasulullah SAW dan kaum Muhajirin
(mereka yang berhijrah). Di sinilah kaum muhajirin akhirnya mendapatkan tempat
tinggal baru, mereka yang belum menikah pun akhirnya menemukan pasangannya di
kota Madinah, dan hidup lebih tenang di kota ini.
Rasulullah SAW
menetap di rumah Abu Ayub Al Anshari selama beberapa bulan. Di sinilah akhirnya
Rasulullah membangun masjid Nabawi dengan tangannya sendiri. Lokasi dari masjid
ini terletak di atas tanah milik As’ad bin Zurrah, sebagian lainnya merupakan
milik dari 2 anak yatim yaitu Sahal dan Suhal, dan sebagian sisanya adalah
tanah kuburan Musyrikin yang dalam kondisi yang rusak. Tanah kuburan dan tanah
milik As’ad bin Zurrah di wakafkan untuk masjid, sedangkan tanah milik kedua
anak yatim tersebut dibeli dan di bayar oleh Abu Bakar RA.
Masjid Nabawi
awalnya dibangun dengan sederhana, tanpa hiasan, tanpa alas tikar dan juga
hanya mempunyai penerangan sederhana di malam hari.
Kemudian di
samping dari masjid Nabawi dibangunlah rumah Nabi Muhammad SAW. Rumahnya pun
tidak besar, sangat sederhana. Jangankan untuk ukuran pemimpin, untuk ukuran
dari rakyat jelata, rumah Rasulullah sangatlah sederhana. Disinilah juga
Rasulullah SAW dimakamkan di samping kedua sahabatnya Abu Bakar Ash Shiddiq dan
Umar bin Khattab.
Pasca
kedatangan Rasulullah SAW, kota ini menjadi sangat pesat perkembangannya.
Terlebih di bidang ekonomi dan sektor budaya. Kerukunan antar masyarakat
Madinah yang saat itu masih terdapat kaum Yahudi terakomodasi secara baik.
Piagam Madinah dirancang dan berhasil mengatur hak dan kewajiban masyarakat.
Penyebaran
ajaran agama Islam juga semakin tersebar luas di seluruh penjuru jazirah Arab.
Begitu pula sepeninggal Nabi Muhammad SAW di usia 63. Kepemimpinan kota Madinah
diteruskan oleh Khulafaur Rasyidin dengan tetap menjaga risalah dan warisan
ilmu dan keimanan dari Nabi Muhammad SAW.