Zakat Saham
Zakat saham adalah zakat yang dilakukan atas kepemilikan saham atau surat bukti persero dalam suatu Perusahaan Terbatas (PT), sesuai dengan nilai dan jumlah lembar sahamnya. Zakat saham wajib ditunaikan jika total harga saham bersama dengan keuntungan investasi (Deviden) sudah mencapai nisab dan sudah mencapai haul.
Selain itu, zakat saham yang hendak dibayarkan oleh muzaki
(pembayar zakat) dilakukan dalam bentuk saham yang ada di Daftar Efek Syariah
(DES). Jika saham tidak tercantum dalam DES, namun bisnis utama saham penerbit
tidak bertentangan dengan prinsip syariah, maka hanya dapat diterima sebagai
sedekah/infak.
Cara Menghitung Zakat Saham
Adapun cara menghitung zakat saham dapat dimuali dengan
mengetahui batas nisabnya. Nisab zakat saham sama nilainya dengan nisab zakat
maal yaitu setara dengan 85 gram emas dengan kadar zakat 2,5% dan sudah
mencapai satu tahun atau telah mencapai haul.
Dalam praktiknya, zakat saham ini biasanya dilakukan setiap
akhir tahun. Saham yang akan dikeluarkan zakatnya akan dinilai berdasarkan
harga pasar/Bursa Saham, bukan berdasarkan harga pada waktu membelinya. Adapun
cara menghitung zakat saham sebagai berikut:
2,5 % x (Capital Gain + Dividen)
Cara Membayar Zakat Saham
Zakat saham dapat dibayarkan dengan menggunakan nilai rupiah
sebagaimana biasa. Namun sebenarnya, BAZNAS juga memberikan kemudahan kepada
seluruh Investor agar dapat menunaikan zakat sahamnya secara langsung dalam
bentuk lembaran saham yang ditransfer ke rekening dana Investor milik BAZNAS.
Investor perlu mengetahui apakah total asset account-nya
sudah mencapai nisab atau belum. Jika sudah, maka Investor bisa menghitung
berapa jumlah yang akan dizakati dalam bentuk satuan lot dengan rumus sebagai
berikut:
Nominal zakat dalam rupiah: (harga pasar/lembar x 100 lembar)
a. Simak ulasan contoh perhitungan zakat saham di bawah ini:
Bapak A selama 1 tahun penuh memiliki total asset account
senilai Rp.100.000.000,-. Jika harga emas saat ini Rp923.000,-/gram, maka
nishab zakat senilai Rp78,455,000,-. Sehingga Bapak A sudah wajib zakat. Zakat
maal yang perlu Bapak A tunaikan sebesar 2,5% x Rp100.000.000 = Rp2.500.000,-.
b. Cara perhitungan & pemindahbukuan portfolio saham:
Bapak A memiliki saham XXXX sebanyak 100 lot dimana harga
pasar/lembar sebesar Rp645,- (1 lot sama dengan 100 lembar). Nilai zakat Bapak
A dalam saham adalah Rp2.500.000 : (Rp645,- x 100 lembar) = 38,75
lot/pembulatan menjadi 39 lot. Untuk itu, Bapak A harus memindahkan 39 lot
sahamnya sebagai zakat saham.