Jeritan Taubat
Kebanyakan JERITAN dari Penghuni NERAKA itu adalah Penyesalan karena menunda TAUBAT Mereka (Imam Al-Ghazali)
Maka menurut Imam Ghazali hendaknya seseorang menjadikan TAUBAT itu sebagai ‘hirfah’ pekerjaan rutin yang wajib dilakukan seperti sholat lima waktu, karena setiap hari kita pasti berbuat salah dan dosa.
#syarat taubat
1. Istigfar dengan lisan (استغفار بالسان)
2. ‘iqla (meninggalkan dosa saat itu juga) dengan “abdan” / anggota tubuh (اقلاع بالأبدان)
3. Niat untuk tidak melakukan lagi dengan “janan”/ hati (عزم تركه بالجنان)
4. Menjauhkan “asyror”/ lingkungan yang buruk/jahat (مهاجرة الأشرار)
#Apa bedanya taubat dengan istigfar?
Taubat itu harus diingat-ingat dan disebutkan dosanya seperti “astagfirullah dari membohong yang telah saya lakukan tadi”
#orang dianggap masih terus melakukan dos ajika
1. Tidak pernah berhenti dari dosa
2. Sudah berhenti dari dosa tapi belum ditaubati
3. Sudah taubat tapi dibatali lagi yaitu dengan mengerjakan kembali dosa tersebut.
#lebih khawatir tidak mendapatkan hidayat taubat dari pada takut tidak diterimanya taubat. Kenapa takut? Karena taubat itu diperintahkan Allah. Kalau ada orang memerintahkan kita untuk dating kerumahnya, lalu kita mendatanginya apakah ketika datang, ia akan menolak kita?.
فائدة
من علامات التائب في توبته ملازمة الحزن و الانكسار و كثرة التبرع و البكاء و الاستغفار و هجران المواطن التي عصى الله فيها و مفارقة قرناء،السوء و خلطاء الفساد من الفجار (الدعوة التامة للحداد