4 Hal yang akan di Hisab

 Allah Subhaanahu wa Ta’ala memberikan nikmat kepada para hambanya, maka Diapun memberikan peringatan akan datangnya hari pembalasan , yang pada waktu itu apa saja yang kita lakukan selama hidup di dunia , akan ditanyakan oleh Allah Subhaanahu wa Ta’ala , tanpa ada yang membantunya . dan  tidak ada pula yang mampu memberi manfaat maupun suap Sebagaimana firman-Nya :

وَاتَّقُواْ يَوْماً لاَّ تَجْزِي نَفْسٌ عَن نَّفْسٍ شَيْئاً وَلاَ يُقْبَلُ مِنْهَا شَفَاعَةٌ وَلاَ يُؤْخَذُ مِنْهَا عَدْلٌ وَلاَ هُمْ يُنصَرُونَ

Dan jagalah dirimu dari (`azab) hari (kiamat, yang pada hari itu) seseorang tidak dapat membela orang lain, walau sedikitpun; dan (begitu pula) tidak diterima syafa`at dan tebusan daripadanya, dan tidaklah mereka akan ditolong.Ak-Baqarah : 48 .

Maka berbahagialah bagi mereka yang sejak awal mempersiapkan bekal untuk hari kiamat, dengan menabur amal sholeh dan berhati-hati dalam kehidupan sehari-hari . Sebab, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam , menjelaskan tentang perkara-perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat, beliau bersabda :

«لاَ تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ عُمْرِهِ فِيمَا أَفْنَاهُ وَعَنْ عِلْمِهِ فِيمَا فَعَلَ وَعَنْ مَالِهِ مِنْ أَيْنَ اكْتَسَبَهُ وَفِيمَا أَنْفَقَهُ وَعَنْ جِسْمِهِ فِيمَا أَبْلاَهُ»

“Tidak akan bergeser dua telapak kaki seorang hamba pada hari kiamat sampai dia ditanya (dimintai pertanggungjawaban) tentang umurnya kemana dihabiskannya, tentang ilmunya bagaimana dia mengamalkannya, tentang hartanya; dari mana diperolehnya dan ke mana dibelanjakannya, serta tentang tubuhnya untuk apa digunakannya”.

Pada hadist di atas terkandung empat hal yang akan ditanya pada hari kiamat. Pertama : Untuk apa umurnya dihabiskan. Hidup kita di dunia ini ada batasnya, dibatasi oleh waktu , suatu saat kita akan meninggalkan apa dan siapa saja yang sangat kita cintai, .kitapun tidak tahu berapa tahun menikmati hidup di dunia ini. Panjangnya umur tidak menjamin masuk surga, sebaliknya pendeknya umur bukan pertanda akan masuk neraka. Di samping itu, ketika kita meninggal dunia , nama kitapun lama-lama akan tenggelam dan tidak disebut , sekalipun orang yang kita cintai. Dalam pada itu Rasulullah Shalawallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ رضي الله عنه أَنَّ أَعْرَابِيًّا قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَنْ خَيْرُ النَّاسِ قَالَ «مَنْ طَالَ عُمُرُهُ وَحَسُنَ عَمَلُهُ وَشَرُّالنَّاسِ مَنْ طَالَ عُمْرُهُ وَسَا ءَ عَمَلُهُ» رواه الترمذى

Dari Abdullah bin Busr radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan bahwa ada seorang Arab Badui berkata kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: “Wahai Rasulullah, siapakah sebaik-baik manusia?” beliau menjawab: “Siapa yang paling panjang umurnya dan baik amalannya.Dan seburuk-buruk manusia siapa yang panjang umurnya dan buruk amalnya” Hadits riwayat Tirmidzi.

Perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat yang Kedua , adalah : “ Untuk apa ilmu yang telah dimiliki ? . Ilmu adalah kunci utama dalam menjalani kehidupan, artinya bila kita menginkan sesuatu urusan dunia maka diperlukan ilmu, demikian juga bila kita menginginkan pahala akhirat diperlukan ilmu.. Maka jika ilmu itu bermanfaat akan menjadi sumber ketenangan hidup, yang disebabkan dalam diri pemiliknya ada rasa takut dan ketundukan total kepada Allah Subhaanahu wata’ala. Ilmu itu akan selalu dimanfaatkan untuk hal-hal yang dianjurkan oleh agama , sedangkan jika Ilmu itu digunakan untuk membohongi atau menipu orang lain , dapat digolongkan ilmu yang tidak bermanfaat, sehingga dapat disimpulkan ilmu yang tidak bermanfaat akan membawa kesengsaraan hidup, yang disebabkan pemiliknya sangat kering dari ajaran agama. Maka tepatlah do’a yang diajarkan oleh Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi salam kepada kita . “ Ya Allah sesungguhnya aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaaat , rezki yang baik halal lagi. Serta amal yang diterina. “ Hr.Ahmad dan Ibnu Majah.

Perkara yang akan ditanyakan pada hari kiamat yang ketiga adalah , Tentang Dari mana harta dan untuk apa dibelanjakan. ? Mencari anugrah Allah Subhaanhu wa Ta’ala tidaklah dilarang bahkan diperintah. Allah Subhaanahu wa Ta’ala telah memberikan peringatan , sebagaimana firman-Nya:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ كُلُواْ مِمَّا فِي الأَرْضِ حَلاَلاً طَيِّباً وَلاَ تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانِ إِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ

168. Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdmakanan yang halal dan , dan menjadi kewajiban umencarinya dengan jalan yang halal pula.apat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu. QS>Al-Baqarah: 168

Dengan kasih sayang Allah Subhaanhu wa Ta’ala , telah memerintahkan manusia untuk makan yang halal lagi baik, mafhumnya kita diperintahkan untuk memperoleh makanan tersebut dengan jalan yang halal lagi baik pula. Halalnya makanan , dan cara mencarinya sangat ditekankan pada ayat ini, sehingga kita wajib makan harta yang halal Maka jika sewaktu di dunia kita selalu memperhatikan makanan yang kita makan dan cara mencarinya , tentu akan menyelamatkan kita dari pertanyaan pada hari kiamat.

Pertanyaan keempat: untuk apa badan-mu digunakan? Manusia dikaruniai Allah Subhaanahu wa Ta’ala jasad yang sempurna yang disertai panca indra, akal pikiran an hati.Karenya mesti dimanfaatkan untuk mengabdi kepada Allah Subhaanahu wa Ta’ala .

Dia pun melarang kita menjatuhkan diri ke lembah kesengsaraan dan kebinasaan.’Oleh karena itu Allah Subhaanahu wa Ta’ala mengharamkan narkoba, minuman keras , berzina, begadang yang sia-sia. Serta segala sesuatu yang membahayakan.Allah Subhaanahu wa Ta’ala berfirman:

وَأَنفِقُواْ فِي سَبِيلِ اللّهِ وَلاَ تُلْقُواْ بِأَيْدِيكُمْ إِلَى التَّهْلُكَةِ وَأَحْسِنُوَاْ إِنَّ اللّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ ﴿١٩٥﴾

195. Dan belanjakanlah (harta bendamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan, dan berbuat baiklah, karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.Al-Baqarah : 195.

Alhamdulillah kita masih sempat untuk bermuhasabah diri akan kekurangan kita,, Semoga ilmu, umur, harta dan badan yang kita miliki , dapat kita manfaatkan dan mendapatkan ridlo Allah Subhaanhu wa Ta’ala.

Postingan populer dari blog ini

Kun Ma'allah

Sejarah Dzikrul Ghofilin

CERAMAH HAUL DAN KEHARUSAN BERGURU