Tafsir Surat al-Fatihah
Ayat 1
Imam Ahmad bin Hanbal
meriwayatkan dari seorang yang dibonceng oleh Nabi Muhammad, ia berkata,
“Tunggangan Nabi tergelincir, maka aku katakan: ‘Celaka syaitan.’ Nabi bersabda:
لَا تَقُلْ: تَعِسَ الشَّيْطَانُ، فَإِنَّكَ إِذَا
قُلْتَ تَعِسَ الشَّيْطَانُ تَعَاظَمَ، وَقَالَ: بِقُوَّتِي صَرَعْتُهُ، وَإِذَا قُلْتَ:
بِسْمِ اللهِ، تَصَاغَرَ حَتَّى يَصِيْرَ مِثْلَ الذُّبَابِ
“Janganlah engkau mengucapkan:
‘Celaka syaitan.’ Karena jika engkau mengucapkannya, maka ia akan membesar dan
berkata: ‘Dengan kekuatanku, aku jatuhkan dia.’ Dan jika engkau mengucapkan
‘bismillah’, maka ia akan menjadi kecil hingga seperti seekor lalat.’”
Oleh karena itu disunnahkan
membaca basmalah pada awal setiap ucapan maupun perbuatan.
كُلُّ أَمْرٍ ذِي بَالٍ لا يُبْدَأُ فِيهِ بِبِسْمِ
اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ فَهُوَ أَقْطَعُ
Rasulullah Saw bersabda: “Setiap
perkara penting, yang tidak dimulai dengannya “bismilaahirrahmaannirrahiim”
maka perkara tersebut sia-sia (kurang barokahnya)”
لَا وُضُوءَ لِمِنْ لَمْ يَذْكُرِ اسْمَ اللهِ عَلَيْهِ
“Tidak sempurna wudhu’ bagi orang
yang tidak menyebut Nama Allah (mengucapkan basmalah) padanya.” (HR. Ahmad
& Abu Dawud)
قُلْ بِسْمِ اللهِ وَكُلْ بِيَمِيْنِكَ وَكُلْ مِمَّا
يَلِيْكَ
“Ucapkanlahh ‘bismillaah’,
makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah makanan yang dekat darimu.” (HR.
Muslim)
لَوْ أَنَّ أَحَدُكُمْ إِذَا أَرَادَ أَنْ يَأْتِيَ
أَهْلَهُ قَالَ: بِسْمِ اللهِ، اللَّهُمَّ جَنِبْنَا الشَّيْطَانَ وَجَنِّبِ الشَّيْطَانَ
مَارَزَقْتَنَا، فَإِنَّهُ إِنْ يُقَدَّرْ بَيْنَهُمَا وَلَدٌ لَمْ يَضُرَّهُ الشَّيْطَانُ
أَبَدًا.
“Seandainya salah seorang dari
kalian hendak mencampuri isterinya ia membaca: ‘Bismillaah, (Dengan menyebut
Nama Allah, jauhkanlah kami dari syaithan dan jauhkanlah syaithan dari apa yang
Engkau anugerahkan kepada kami)’, maka jika Allah menakdirkan lahir anak, maka
anak itu tidak akan digangggu oleh syaithan selamanya.” (HR. Bukhari dan
Muslim).
Ayat 2
قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ:
"إِذَا قُلْتَ: الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ، فَقَدْ شَكَرْتَ اللَّهَ،
فَزَادَكَ"
Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Apabila kamu ucapkan, "Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam,"
berarti engkau telah bersyukur kepada Allah, dan Dia niscaya akan menambahkan
(nikmat-Nya) kepadamu.
أَفْضَلُ الذِّكْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ،
وَأَفْضَلُ الدُّعَاءِ الْحَمْدُ لِلَّهِ
Rasulullah Saw. pernah bersabda:
Zikir yang paling afdal (utama) ialah, "Tidak ada Tuhan selain
Allah," dan doa paling afdal ialah, "Segala puji bagi Allah."
Ayat 3
اللهُ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنَ الْوَالِدَةِ بِوَلَدِهَا
“Allah lebih penyayang terhadap
hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anaknya.”
Ayat 4
لِمَنِ الْمُلْكُ الْيَوْمَ لِلَّهِ الْواحِدِ الْقَهَّارِ
Kepunyaan siapakah kerajaan pada
hari ini? Hanya kepunyaan Allah Yang Maha Esa lagi Maha Mengalahkan. (Al-Mu’min:
16)
يَوْمَ يَقُومُ الرُّوحُ وَالْمَلائِكَةُ صَفًّا
لَا يَتَكَلَّمُونَ إِلَّا مَنْ أَذِنَ لَهُ الرَّحْمنُ وَقالَ صَواباً
Pada hari ketika roh dan malaikat
berdiri bersaf-saf, mereka tidak berkata-kata. kecuali siapa yang telah diberi
izin kepadanya oleh Tuhan Yang Maha Pemurah; dan ia mengucapkan kata yang
benar(An-Naba': 38)
يَوْمَ يَأْتِ لَا تَكَلَّمُ نَفْسٌ إِلَّا بِإِذْنِهِ
فَمِنْهُمْ شَقِيٌّ وَسَعِيدٌ
Di kala datang hari itu, tidak
ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya. maka di antara
mereka ada yang celaka dan ada yang berbahagia. (Hud: 105)
يَوْمَئِذٍ تُعْرَضُونَ لَا تَخْفى مِنْكُمْ خافِيَةٌ
Pada hari itu kalian dihadapkan
(kepada Tuhan kalian). Tiada sesuatu pun dari keadaan kalian yang tersembunyi
(bagi-Nya). (Al-Haqqah: 18)
Ayat 5,6,7
يقول اللَّهُ تَعَالَى: قَسَمْتُ الصَّلَاةَ بَيْنِي
وَبَيْنَ عَبْدِي نِصْفَيْنِ فَنِصْفُهَا لِي وَنِصْفُهَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا
سَأَلَ إِذَا قَالَ الْعَبْدُ الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ قَالَ اللَّهُ:
حَمِدَنِي عَبْدِي، وَإِذَا قَالَ الرَّحْمنِ الرَّحِيمِ قَالَ اللَّهُ: أَثْنَى عَلَيَّ
عَبْدِي، فَإِذَا قَالَ مالِكِ يَوْمِ الدِّينِ قَالَ اللَّهُ مَجَّدَنِي عَبْدِي،
وَإِذَا قَالَ إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ قَالَ: هَذَا بَيْنِي وَبَيْنَ
عَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ، فَإِذَا قَالَ اهْدِنَا الصِّراطَ الْمُسْتَقِيمَ.
صِراطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ
قَالَ: هَذَا لِعَبْدِي وَلِعَبْدِي مَا سَأَلَ
Allah Swt. Berfirman (dalam
hadits Qudsi), "Aku bagikan salat buat diri-Ku dan hamba-Ku menjadi dua
bagian; satu bagian untuk-Ku dan sebagian yang lain untuk hamba-Ku. dan bagi
hamba-Ku apa yang ia minta." Apabila seorang hamba mengatakan,
"Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam," maka Allah berfirman,
"Hamba-Ku telah memuji-Ku." Apabila dia mengatakan, "Yang Maha
Pemurah lagi Maha Penyayang," Allah berfirman, "Hamba-Ku telah
menyanjung-Ku.”Apabila dia mengatakan, "Yang menguasai hari
pembalasan," Allah berfirman, "Hamba-Ku telah
mengagungkan-Ku.”Apabila dia mengatakan, "Hanya Engkaulah yang kami sembah
dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan," maka Allah berfirman,
"Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan bagi kamba-Ku apa yang dia minta."
Apabila dia mengatakan, "Tunjukilah kami jalan yang lurus (yaitu) jalan
orang-orang yang telah: Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka, bukan (jalan)
mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat, maka Allah
berfirman. Ini untuk hamba-Ku, dan bagi hambaku apa yang dia minta.
Faidah Tambahan:
Syekh Suhaimi mengatakan bahwa kitab yang diturunkan kemuka bumi ini ada 114 sesuai dengan jumlah surat yang ada pada al-Qur'an, tetapi yang lebih mu'tamad adalah yang mengatakan 104.
Nabi Syis yang telah mendapatkan mu'jizat menghidupkan 60 orang mati ini mendapatkan 60 kitab. kemudiam firman Allah Swt di akhir surat al-'ala "wasuhufi Ibrahima wa musa".Nasbi Ibrahim menerima 30 Kitab dan Nabi Musa 10 kitab sebelum taurat. Kemudian tersisa 4 kitab, yaitu Taurat kepada Nabi Musa, Zabur kepada Nabi Daud, Injil kepada Nabi Isya, dan Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad Saw.
Al-Quran merupakan intisari daripada kitab yang diturunkan Allah kemuka bumi, Surat al-Fatihah yang terdiri dari 174 huruf adalah intisari daripada Al-Quran maka dari itu alfatihah biasa disebut dengan ummu al-Quran atau induk al-Quran, sedangkan intisari dari surat alfatihah adalah ayat bismillahirrahmanirrahim yang mempunyai 19 huruf, sama dengan pintu neraka yang berjumlah 19 huruf. Maka orang yang sering melafalkan bismillahirrahmanirrahim tidak akan masuk neraka karena akan dijaga pintu neraka tersebut dengan kalimat bismillahirrahmanirrahim.
surat alquran ada 114, 99 diturunkan di mekkah dan 15 diturunkan di Madinah. Al-Quran terdiri dari 6666 ayat, 8683 kalimat, 1.027.000 huruf, 1 huruf sama dengan 1 bidadari dalam surga.
(sumber: kitab ianaththalibin) (ngaji dengan gus dewa)
Faedah:
·
Lebih cocok bismillah itu
diartikan “atas nama Allah” bukan “dengan
nama Allah”
·
Contohnya adalah “aqumu
huna bismi shohibul bait” (berdirinya saya disini atas nama tuan rumah),
diartikannya bukan “dengan atas nama tuan rumah”
·
Arti huruf ba’ dalam bahasa
arab itu banyak. Ada ba’ zaidah (tambahan) contoh : “wa kafaa billahi syahida”
artinya cukup Allah bukan cukup dengan Allah. Ada ba’ qosam (sumpah) contoh
billahi. Ba’ sababiyah (sebab akibat) contoh ana maujudun bi wujudika (saya ada
karena kamu ada). Ba’ istianah (alat bantu) contoh: dhorobtu kalba bi asho
(saya memukul anjing dengan tongkat) dzabahtu dazazata bissikkin (saya
menyembelih ayam dengan pisau), istianah ini artinya “dengan” dan biasanya
disandingkan dengan ‘alat’ maka kalau kita mengartikan bismillah dengan maka
seolah olah mengartikan Allah sebagai alat.
·
Semua yang ada di langit
dan bumi ini adalah milik Allah Swt, maka dengan membaca Bismillah itu seolah
olah kita izin kepada yang punya yaitu Allah Swt. Contohnya jika ada tamu di
suguhi minuman di depannya tapi tidak izin terlebih dahulu untuk minum maka itu
tidak punya akhlak. Atau ada orang yang bisa membuat tanah menjadi subur dan
padinya panen berlimpah ruah tapi ia memakai tanah milik orang tanpa izin maka
ia bisa di penjara.
·
Kemudia arrahman arrahim
tanpa wa. Maka jangan diartikan pakai “dan”. Artikan “kasih sayang’. Misalnya saya
punya pacar ‘hitam manis” ini berarti symbol kecantikan tetapi kalau dipisah
bukan symbol kecantikan lagi misalnya saya punya pacar hitam dan manis.
·
Kalau tidak membaca
bismillah nanti urusannya bakal “abtar” yaitu seperti kuda yang bagus tapi
tidak punya buntut. Kelihatannya buntut sepele tapi justru itu yang menentukan
harga kuda. Kuda tanpa buntut akan anjlok harganya
(ngaji dengan buya
syakur)